BIMBINGAN

BIMBINGAN MENGATASI GANGGUAN EMOSIONAL

§  Contoh Kasus Peserta Didik yang Mengalami Gangguan Emosional
        Kalau kita lihat sepintas tentang gito, ia adalah peserta didik yang berhasil dan tidak mempunyai masalah. Prestasi belajarnya baik sekali, dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan sekolah, disenangi oleh guru, tetapi ternyata peserta didik yang berhasil ini juga mempunyai kesulitan, kecemasan yang tinggi, takut menghadapi test dan sangat cemas atau gugup bila menghadapi orang banyak.
        Perasaan takut, gugup atau cemas menghadapi sesuatu mrrupakan semacam gangguan pada anak yaitu gangguan emosional. Gangguan emosional ada yang tanpak keluar, apalagi bila peserta didik itu mempunyai beberapa kelebihan seperti kecerdasan yang tinggi, bakat yang tinggi dalam suatu bidang, dll.

1.   Memahami Peserta Didik yang Mengalami Gangguan Emosional
a.   Prilaku Agresif
b.   Penarikan Diri
c.    Gejala-gejala jasmaniah
d.   Penyimpulan Hasil Pengaamatan
 
2.   Penggunaan Instrumen Lain
a.   Kecenderungan Karakteristik Siswa
Instrumen berkenaan dengan kecenderungan karakteristik peserta didik terhadap beberapa hal, yaitu:
1.   Penampilan peserta didik secara umum.
2.   Kondisi emosi peserta didik di sekolah
3.   Sikap terhadap tugas atau situasi baru.
b.   Persepsi Siswa
Persepsi dapat mengandung unsur pengetahuan dan pemikiran atau ranah kognitif, tetapi juga unsur perasaan, sikap dan emosi atau ranah afektif, sehingga juga dapat menggambarkan kondisi kehidupan emosional siswa.

3.   Menyimpulkan Kemungkinan Gangguan Emosional
a.   Meneliti latar belakang gangguan emosional
Latar belakang gangguan emosional dapat disebabkan oleh hal-hal yang dialami sekarang, tapi lebih banyak dilatar belakangi oleh keadaan, peristiwa-peristiwa atau pangalaman yang lalu.
b.   Menafsirkan kecenderungan gangguan emosional
Setelah diperoleh data tentang reaksi-reaksi gangguan emosional dan data lain yang kemungkinan melatar belakanginya, barulah konselor atau guru pembimbing dapat menafsirkan atau menyimpulkan gangguan emosional yang dialami siswa.

4.   Membantu Peserta Didik yang Mengalami Gangguan Emosional
a.   Layanan bantuan langsung
1.   Pemberian nasehat
2.   Pembangkitan motivasi
3.   Latihan dan pembiasaan
b.   Layanan bantuan melalui kerja sama denga pihak lain
Layanan bantuan melalui kerja sama dengan pihak lain terutama diadakan dengan orang-orang yang mempunyai peran mendidik, membimbing, memberikan asuhan, layanan kepada siswa.